Ternyata ada benarnya apa yang selalu disampaikan ibu kita. Ini yang perlu kamu ketahui tentang hubungan antara tidur dan rambut basah.
SINGAPURA: Tunjuk tangan kalau ibu kamu pernah melarang tidur dengan rambut basah. Lantas, apakah larangan ini sekadar mitos atau memang ada benarnya?
Ibu saya sering mewanti-wanti bahwa saya bisa terserang flu jika tidur dengan rambut yang basah. Tapi jika bicara fakta ilmiah, bukankah flu disebabkan oleh virus?
Kami bertanya kepada para ahli rambut mengenai masalah apa yang sebenarnya bisa timbul jika tidur dengan rambut basah, dan apa yang bisa dilakukan agar rambut tetap terlindungi di saat tidur, sehingga ketika bangun rambut tetap menawan. Simak penjelasan di bawah ini mengenai cara merawat rambut sebelum tidur.
"Ketika rambut sedang basah, maka rambut akan mengembang. Tekanan dari dalam ke luar yang berkepanjangan ini akan melemahkan korteks dan kutikula, sehingga rambut menjadi rapuh," jelas Dee Toh, direktur salon kecantikan Chez Vous: Private Space di Singapura.
Kuah Beng Lee, manajer pendidikan senior di divisi salon Kao, menambahkan: "Jika sebelumnya kamu sudah punya rambut yang rusak, maka (tidur dengan rambut basah) akan menyebabkan rambut mudah patah." Tapi bukan itu saja, dia juga mengatakan bahwa "kelembapan berlebih juga akan menyebabkan ketidakseimbangan pada mikrobioma kulit kepala kita".
Kami paham. Berat sekali untuk mengeringkan rambut, terutama jika sudah larut malam. Tapi ini kabar baiknya. Kamu bisa mempercepat proses pengeringan rambut.
Menurut Toh, kamu bisa menggunakan masker rambut kaya-protein setelah keramas dengan sampo. Dengan cara ini, rambut akan terselimuti dengan dengan asam amino reparatif yang akan menutupi pori-pori rambut. "Ketika pori-pori rambut tertutupi, maka semakin sedikit kelembapan yang terperangkap di dalamnya," kata Toh. Dan jika kelembapannya sedikit, berarti rambut akan kering lebih cepat.
Ada sebuah tayangan sinetron yang menampilkan seorang gadis rela bersusah payah menyisir rambutnya 100 kali sebelum tidur. Ternyata itu ada alasannya dan mungkin bisa kamu tiru – tapi tidak usah sampai menyisir rambut 100 kali.
Menurut Kuah, menyisir sebelum tidur "membuat rambut tetap terurai, yang akan membuatnya tidak rentan rusak".
Tidak hanya itu, Toh menambahkan, menyisir sebelum tidur ketika rambut masih basah juga akan mencegah rambut kusut dan sulit diatur ketika sudah kering. Dia melanjutkan, "Menyisir atau menyikat rambutmu ketika basah, entah menggunakan blower atau sambil diangin-anginkan, akan mengurangi kusut dan sulit diatur".
Untuk mengurangi kerusakan yang mungkin terjadi ketika menyisir, Toh merekomendasikan penggunaan conditioner leave-in.
Kuah juga menyarankan untuk menggunakan sisir tipe paddle karena "membuat sirkulasi darah lebih baik, sehingga membantu pertumbuhan rambut".
Kalau kamu terlalu malas mengeringkan rambut, Toh menyarankan menggunakan serum malam atau masker rambut leave-in untuk menimimalkan kemungkinan rusak. Bagian terbaiknya? Kamu tidak perlu membilasnya di pagi hari.
"Kebanyakan masker dan perawatan malam memiliki teknologi yang bekerja seiring waktu, jadi bahan-bahan perawatannya akan dilepas perlahan, ini diperlukan untuk memastikan rambut menyerap zat-zat yang berkhasiat sepanjang malam," kata Kuah.
Dengan cara ini, kamu akan bangun dengan rambut yang lebih sehat dan mudah diatur.
Toh menyarankan untuk tidak menguncir atau mencepol rambut sesaat setelah keramas. "Hindari mencepol rambut ketika basah agar dapat diangin-anginkan semalaman. Rambut yang mengembang ditambah ditarik kunciran akan menyebabkan patah," jelas dia.
Walau ada kemungkinan terjadi gesekan antara rambut dengan sarung bantal ketika kamu bergeser atau berbalik saat tidur, namun dampak kerusakannya akan sangat kecil, kata Toh. Tapi jika memang kamu ingin melindungi dan meminimalkan risiko kerusakan, gunakan sarung bantal sutera untuk mengurangi gesekan.
Rambut tetap terlihat bagus saat bangun tidur hanya ada di film atau televisi. Untuk menjaga agar rambut tetap terlihat segar di pagi hari, Toh menyarankan untuk menyemprotkan sedikit conditioner dari bagian tengah hingga ujung rambut, lalu bubuhkan krim pelembap. Kemudian sisir seluruhnya dan biarkan rambut kering dengan sendirinya.
"Kamu bahkan bisa membuat cepol di atas kepala dan melepaskan kuncirnya ketika rambut sudah kering untuk memberikan efek rambut bergelombang," tambah Toh.
Membubuhkan pelembap pada rambut, menurut Kuah, sangat penting. Pasalnya, tidur di bawah pendingin udara – seperti yang dilakukan kebanyakan dari kita – tidak hanya membuat kering pada kulit, tetapi juga pada rambut dan kulit kepala. Kondisi ini akan membuat rambutmu terasa sangat kering.
Sementara untuk mencegah rambut kusut dan berantakan, Toh memberikan trik ini: Gunakan kertas aluminium. "Menggosok rambut dengan kertas aluminium menghilangkan listrik statis di rambut, membuatnya lebih halus, menjaganya dari berantakan dan mengembalikan kilaunya, jadi rambut tidak terlihat rapuh atau rusak. Tapi ingat, gosok dari atas ke bawah, seperti menyisir, dan lakukan pada untaian-untaian kecil."
Baca artikel ini dalam Bahasa Inggris.
Baca juga artikel Bahasa Indonesia ini mengenai bahaya penyakit ketinggian dan cara mengatasinya.
Ikuti CNA di Facebook dan Twitter untuk lebih banyak artikel.