JAKARTA: Pada 2016, Reshma Wijaya mendirikan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus di pusat kota Jakarta.
Itu adalah cara Reshma untuk mengatasi sendiri masalah yang dia hadapi. Sebelumnya, pencariannya akan fasilitas pendidikan yang tepat untuk Cheryl, putrinya yang mengidap sindrom down, selalu berakhir sia-sia.
"Saya mencari di Google sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus dan pusat terapinya. Tapi di mana? Sangat, sangat sulit menemukan fasilitas dan layanan seperti itu untuk anak saya," kata ibu berusia 41 tahun ini.
Sekarang, Cheryl telah berusia 13 tahun dan belajar di sekolah yang didirikan ibunya - Saraswati Learning Centre. Saat ini sekolah tersebut memiliki 100 peserta didik anak-anak dan remaja berkebutuhan khusus, mulai dari bayi hingga mereka yang berusia di atas 18 tahun.
Dinamakan "Sekolah Luar Biasa" oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, sekolah seperti Saraswati Learning Centre dirancang untuk memberikan pendidikan khusus.