Pemerintah Indonesia tawarkan subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik

JAKARTA: Demi meningkatkan adopsi massal kendaraan listrik oleh masyarakat, pemerintah Indonesia menawarkan subsidi untuk pembelian motor listrik.
Namun, subsidi sebesar Rp7 juta (US$458) hanya akan diberikan kepada kelompok masyarakat tertentu yang telah memenuhi syarat.
Mereka yang berhak mendapatkan subsidi ini adalah masyarakat penerima manfaat kredit usaha rakyat, bantuan produktif usaha mikro, bantuan subsidi upah, dan penerima subsidi listrik.
Dalam pernyataannya pada Selasa (Mar 21), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa subsidi ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Untuk mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan untuk pembelian kendaraan listrik roda dua yang mulai berlaku pada hari ini, 20 Maret 2023,” kata Menteri Agus.
Dia menambahkan, implementasi pemberian subsidi akan didukung oleh badan verifikasi independen.
Berdasarkan pernyataan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier, motor listrik yang memenuhi syarat untuk mendapat subsidi harus didaftarkan terlebih dulu.
Motor-motor listrik tersebut wajib memenuhi nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) paling rendah 40 persen. TKDN adalah jumlah komponen domestik yang terkandung dalam barang dan jasa.
Sebelumnya pada Senin lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah menganggarkan Rp7 triliun untuk subsidi motor listrik.
Mengutip Reuters, Sri Mulyani menjelaskan bahwa subsidi akan diberikan untuk penjualan 800.000 motor listrik baru dan juga konversi dari 200.000 motor BBM ke motor listrik.
Pada Desember lalu, Menteri Agus Gumiwang juga mengatakan pemerintah Indonesia menawarkan subsidi lebih dari Rp70 juta (US$5.000) untuk setiap penjualan mobil listrik.
Menurut Agus, insentif tersebut akan diberikan untuk pembelian kendaraan listrik yang diproduksi oleh perusahaan dengan pabrik di Indonesia.
Indonesia menargetkan setidaknya akan ada 1,2 juta motor listrik dan 35.000 mobil listrik yang diadopsi masyarakat pada 2024.
Per Oktober tahun lalu, terdapat sekitar 32.000 motor listrik di jalanan Indonesia berdasarkan laporan media setempat.
Baca artikel ini dalam Bahasa Inggris.
Baca juga artikel Bahasa Indonesia ini tentang bocah korban gempa Cianjur yang masih trauma hingga saat ini.
Ikuti CNA di Facebook dan Twitter untuk lebih banyak artikel.