CIAMIS,(PR).- Presiden RI Joko Widodo menyerahkan 5.447 bidang sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di wilayah Priangan. Penyerahan berlangsung di Lapangan Lokasana Kabupaten Ciamis, Selasa 16 Januari 2018.

CIAMIS, (PR).- Atap ruang kelas SDN 3 Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis ambruk. Diduga ambruknya atap sekolah dasar tersebut akibat rangka baja ringan tidak mampu menahan beban, paska beberapa hari diguyur hujan lebat.
Informasi yang dihimpun, Rabu 7 Februari 2018 bagian yang ambruk tersebut merupakan atap ruang kelas III. Beruntung ambruknya atap bangunan yang pada hari Senin 5 Februari 2018 terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
Beberapa hari sebelum atap runtuh, ruang kelas tersebut sengaja dikosongkan karena bagian atap terlihat melengkung. Diduga kondisi itu disebabkan karena rangka baja ringan tidak mampu menahan beban genting yang bertambah berat, paska hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.
Paska ambruk, proses belajar mengajar siswa kelas III dipindah ke musala sekolah. Dengan demikian kegiatan berlajar tetap berjalan lancar. Sementara itu puing bangunan juga masih ada di sekitar lokasi.
“Untuk sementara siswa kelas III belajar di musala, dengan demikian kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Kami juga berharap segera diperbaiki, sehingga siswa dapat kembali belajar dengan nyaman di dalam kelas,” ujar Kuswandi, salah seorang guru.
Baja ringan tidak kuat
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan wilayah Cipaku Hendriana memerkirakan ambruknya bangunan, disebabkan karena rangka baja ringan tidak kuat menahan beban. Bangunan ruang kelas tersebut dibanguan pada Tahun 2012.
“Sebenarnya termasuk bangunan baru, hanya saja bagian struktur baja ringannya tidak mampu menanan beban. Kami juga berharap bangunan tersebut dapat segera diperbaiki, sehingga siswa dapat kembali belajar dengan tenang dan nyaman,” tuturnya.
Dia mengatakan ruang kelas yang ambruk tersebut memergunakan rangka dengan konstruksi baja ringan. Sedangkan bagian atap menggunakan genting. “Ketika sering diguyur hujan, beban semakin berat, sehingga tidak mampu menopang beban yang semakin berat,” ujarnya.
Tertimpa pohon tumbang
Sebelumnya pada hari Kamis 1 Februari 2018 SMP Islam terpadu Miftahul Huda 2 Bayasari, Kecamatan Jatinagara juga rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Hal itu terjadi ketika pohon besar di belakang sekolah tumbang tidak mamou menahan kuatnya tiupan angin.
Pohon tumbang, tidak hanya menimpa bangunan ruang kelas, akan tetapi juga tempat parkir serta pos keamanan sekolah. Sementara itu beberapa sekolah lain juga mengalami rusak ringan.
“Melihat kondisi yang ada, memang perlu segera diperbaiki. Selain SMP IT tersebut beberapa sekolah juga rusak ringan, akibat diterjang puting beliung. Sebagian besar kerusakan ringan pada bagian genting, dapat diperaiki sendiri,” ungkap kepala Dinas Pendidikan Kabuoaten Ciamis Wawan S Arifien.***