Chelsea Kalah Beruntun, Conte: Tekanan Apanya?

Watford vs Chelsea/REUTERS
SEORANG penonton menyusup masuk ke lapangan dalam laga Watford melawan Chelsea di Stadion Vicarage Road, Watford, Selasa 6 Februari 2018 dini hari WIB. Dalam laga itu Chelsea kalah 1-4.*

WATFORD, (PR).- Chelsea kembali menelan kekalahn 1-4 saat bertamu ke kandang Watford, Vicarage Road. Hasil imbang Liverpool melawan Tottenham Hotspur tidak dapat dimanfaatkan anak asuh Antonio Conte untuk menyalip posisi ketiga klasemen sementara Liga Inggris dari Liverpool. 

Dengan kekalahan itu, Chelsea telah tak meraih satu pun poin dari dua laga terakhir. Sebelumnya The Blues kalah dari Bormemouth 0-3.

Chelsea telah kehilangan poin dari 6 pertandingan musim ini, lebih banyak dari musim 2016-2017 yaitu lima laga. Watford mengalahkan Chelsea untuk pertama kalinya dari 14 kali percobaan sejak kemenangan terakhir yang mereka raih pada September 1999 dengan skor 1-0. Selain itu, Javi Gracia adalah pelatih Watford pertama yang mampu memenangi pertandingan Liga Inggris di kandang Chelsea. 

Pemain depan asal Belgia, Eden Hazard hanya mencetak satu gol melawan Watford dan ketika melawan Huddersfield, ia sama sekali tidak mencetak gol. Chelsea juga merupakan klub yang mengoleksi kartu merah terbanyak musim ini.

Menanggapi hasil minor tersebut, Pelatih Chelsea Antonio Conte menyatakan, Klub harus mengambil keputusan lain kalau mereka berpikir sang pelatih tidak melakukan pekerjaan dengan baik dan dia menepis semua tekanan yang mengarah padanya.

”Posisi saya tetap sama. Saya tetap di sini, mencoba bekerja sepenuh tenaga. Soal tekanan? Tekanan apanya? Apa itu tekanan?” ujarnya retoris.

Sementara itu, Javi Gracia mengatakan, hasil melawan Chelsea merupakan kemenangan luar biasa. “Watford bermain sangat baik dengan menerapkan tekanan tinggi. Pertandingan berubah sangat keras ketika Bakayako diusur ke luar lapangan tetapi kemenangan ini didapat karena kami bermain sangat bagus melawan Chelsea, sebuah klub besar dan tim besar,” ujar Javi Gracia seperti dilaporkan BBC.

Chelsea tampil di bawah kondisi terbaiknya sedangkan para pemain Watford tampil apik. Janmaat, Deulofeu, dan Pereyra bermain bagus dan mencetak gol indah ke gawang Courtois di sisa waktu babak kedua.

Sementara di kubu Chelsea, sang pelatih Antonio Conte tidak paham mengapa timnya bermain buruk. Sebelum pertandingan dimulai, dia telah disinggung mengenai isu yang beredar bahwa dia akan dipecat jika tidak meraih hasil positif. Hari itu akan tiba jika Chelsea gagal lolos ke Liga Champions.

Chelsea saat ini sedang berjuang masuk ke zona Liga Champions dan hanya unggul satu poin di atas Tottenham Hotspur. The Blues berada di urutan keempat klasemen sementara Liga Inggris dengan 50 poin sedangkan Tottenham Hotspur berada di urutan kelima dengan 49 poin.

The Blues harus bermain dengan 10 orang setelah Tiemoue Bakayako diberi kartu merah. Deulofeu, pemain Watford yang baru dipinjam dari Barcelona itu dijegal kiper Chelsea, Thibaut Courtois.

Tendangan penalti yang dieksekusi oleh Troy Deeney menit ke-42 membawa Watford unggul saat jeda.

Anak asuh Antonio Conte yang tidak ingin dipermalukan di hadapan pendukungnya sendiri merangkai serangan dan terbukti, Eden Hazzard mencetak gol penyama menit ke-82. Namun, selang dua menit kemudian, Daryl Janmad mencetak gol fantastis dengan membawa bola dari sisi kanan. Dua gol lainnya lahir menjelang bubaran tepatnya menit ke-88 dan 90 masing-masing dari Gerard Deulofeu dan Roberto Pereyra. (Pambudi Driya Sasmaya)***

You voted 'senang'.

Baca Juga