Syahdu di Konser Satu Hati

Opick dalam Konser Satu Hati

PENAMPILAN musisi Opick menjadi puncak Konser Satu Hati di The Trans Luxury Hotel Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Minggu 4 Februari 2018. Mengemas penampilan dengan tiga tembang, Opick mengajak ribuan penonton ke suasana syahdu dengan deretan tembang religi islami. Selain Opick, panggung juga diisi aksi Snada, Dwiki Dharmawan, Ita Purnamasari, Derry Sulaiman, Indah Dewi Pertiwi, dan Andi Fadly Arifudin.

Opick membuka penampilan dengan "Ya Rahman". Setelah itu, dia memanggil Derry Sulaiman, eks personel Betrayer yang kini hijrah. Di atas panggung, Derry menemani Opick dengan melukis. Derry dikenal juga sebagai pelukis kaligrafi lafaz Allah yang indah.

Untuk Konser Satu Hati, Derry membuat lukisan kaligrafi dengan lafaz bismillahirohmanirohim yang terbagi ke atas empat kanvas. Selain itu, dia juga melukis spontan di atas panggung. Lukisan-lukisan karya Derry kemudian dilelang untuk penggalangan dana. Ditemani Derry yang melukis, Opick kemudian mengisi repertoar dengan "Ya Maulana" yang berirama gembira.

Tak hanya melukis, Derry juga didaulat untuk bernyanyi. Opick menyerahkan kendali panggung ke tangan Derry yang menyanyi "Ya Rosul Salam Alaika". Untuk menutup penampilan, Opick hadir lagi dengan "Bila Waktu Telah Berakhir". Terlihat para penonton berkaca-kaca karena lirik lagu yang menyentuh sanubari.

Sebelum Opick dan Derry, Konser Satu hati dibuka dengan Snada, Dwiki Dharmawan, Ita Purnamasari, dan Budhi Haryono. Dwiki tampil solo di balik grand piano berwarna putih. Dia mengantarkan intro nomor "Jagalah Hati". Irama menjadi rancak dengan tabuhan tabla dari Budhi. Istri Dwiki, Ita naik pentas untuk melantunkan "Taubat" bersama Snada.

Sementara, Indah Dewi Pertiwi menyanyikan dua nomor religi, yaitu "Tuhan" dan "Kebesaran-Mu".

"Assalammualaikum. Apa kabar Bandung? Saya selalu senang kembali ke Bandung. Kami mohon doanya agar rangkaian Satu Hati bisa berjalan lancar dan tujuannya tercapai," kata Indah.

Mendekati tengah malam, Konser Satu Hati ditutup penampilan Fadly. Penyanyi yang dikenal sebagai vokalis Padi ini tampil sambil memetik gitar akustik. Ada dua lagu yang dilantunkan Fadly semalam, yakni Insha Allah dan Begitu Indah, hit dari band Padi.

Semoga malam ini menjadi malam yang begitu indah untuk kita semua," ujar Fadly.

Pergelaran Konser Satu Hati dihelat dalam rangka mensosialisasikan dan menggalang dana untuk pembangunan pesantren di Kota New York, Amerika Serikat. Kegiatan yang digagas Nusantara Foundation bersama Imam Shamsi Ali itu tak hanya berlangsung di Kota Bandung.

Pesantren di New York

Sebelumnya Konser Satu Hati juga menyambangi Jakarta pada 27 Januari 2018 dan berhasil mengumpulkan dana Rp 8 miliar. Di Bandung, dana yang terkumpul Rp 2,5 miliar. Setelah Bandung, konser akan digelar di Pekanbaru, 25 Februari 2018 nanti.

Shamsi Ali mengungkapkan, sudah 21 tahun dia tinggal di New York. Dia memilih New York untuk membangun pesantren karena New York merupakan jantung dunia. Kalau melakukan sesuatu di New York maka pengaruhnya akan besar karena orang akan melihat dan mendengar.

"Islam adalah kebenaran dan tidak boleh terhalangi. Di New York, makin dihalangi, Islam makin berkembang. Saat ini sebanyak 20 ribu orang setiap tahun masuk Islam di NY. Kebanyakan dari generasi muda," tutur Shamsi Ali yang merupakan satu dari 500 muslim paling berpengaruh di dunia.

Lewat pesantren yang dibangun, Shamsi Ali ingin mengenalkan Indonesia dari sudut Islam yang damai. Menurut Shamsi Ali, pesantren adalah pola pendidikan khas Indonesia.

Saat ini pesantren di New York sudah dibangun di atas lahan 7,4 hektar. Direncanakan, Juli 2018 mulai beroperasi, karena saat ini sedang mengurus perizinan, mencari tenaga pengajar, dan menyusun kurikulum yang disesuaikan.

"Untuk menunjukan Indonesia, bangunan pesantren berkarakter nusantara, misalnya bentuk rumah daerah. Tak dapat dimungkiri Amerika adalah negara yang menjunjung tinggi kebebasan beragama. Kalau pesantren ini sukses, persepsi untuk Amerika yang selama ini dikenal islamophobia akan positif," ujar Shamsi Ali.***

You voted 'tidak peduli'.

Baca Juga

Rumah Bintang Rilis Album Lagu Anak

BANDUNG, (PR).- Anak-anak yang tergabung di komunitas belajar Rumah Bintang merilis album berjudul Nyanyian Anak Bintang. Album ini dirilis dalam bentuk CD yang dibantu Maraton Mikrofon, label rekaman asal Bandung.

High Maintenance, Kisah The Guy Si Kurir Ganja

WARGA Kota New York yang heterogen menjadi latar belakang yang menarik untuk kisah film atau fiksi. Seperti yang disajikan pada serial High Maintenance yang menggambaran rutinitas warga New York nan eksentrik.