Longsor di Terowongan, Perjalanan Kereta Api Bandara Dihentikan

Ilustrasi longsor/RAMA BHAWANA

JAKARTA, (PR).- Perjalanan kereta api bandara untuk sementara terpaksa dihentikan akibat terjadi tanah longsor. Longsor terjadi di terowongan parimeter kilometer 8+6/7 jalur Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Batu Ceper pada pukul 18.10 WIB.

"Untuk itu, kami menindaklanjuti dengan menutup jalur hulu dan hilir ditutup untuk pengecekan dan perbaikan," kata Senior Manajer Humas DAOP I Edy Kuswoyo dalam keterangannya seperti dilansir Kantor Berita Antara di Jakarta, Senin, 5 Februari 2018.

Dia menambahkan akibat kejadian tersebut, untuk sementara waktu, perjalanan kereta Railink, tujuan Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya tertahan. Hal senada disampaikan Vice President of Corporate Communication Yado Yarismano. Dia mengatakan terjadi longsor di Jalan Perimeter Selatan Bandara dekat terowongan kereta api bandara. Longsor yang tak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta ini terjadi akibat hujan deras Senin sore.

"Informasi ada mobil yang tertimbun dan sekarang masih dalam proses evakuasi," katanya. Yado mengatakan kondisi kereta bandara saat ini berhenti operasi sampai menunggu hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim.

Kereta api bandara ini baru diresmikan Presiden RI Joko Widodo di Stasiun KA Bandara Soekarno Hatta, Selasa, 2 Januari 2017. Presiden Jokowi juga menjajal KA dari bandara ke Stasiun Sudirman Baru saat itu. "Setelah tiga tahun, akhirnya sekarang kereta ini bisa diresmikan. Kereta api ini merupakan salah satu penyediaan moda transportasi untuk mengatasi kemacetan,” kata presiden dalam sambutannya, sebelum naik kereta api kala itu.

Jalur ditutup

Seperti diberitakan sebelumnya, jalur darat lainnya juga mengalami penutupan. Mulai pukul 09.15 WIB, jalur Puncak ditutup mulai Polingga untuk memudahkan evakuasi dan penanganan longsor di 4 titik longsor tersebut. Adapun jalur dari Jakarta menuju Puncak dialihkan lewat Sukabumi.

Sedangkan dari Cianjur menuju Jakarta dialihkan lewat Jonggol. Hingga berita ini diturunkan, dilaporkan bahwa hujan masih terus turun.

Hujan deras yang berkepanjangan di kawasan Puncak. Bogor, Jawa Barat memang telah menyebabkan terjadinya longsor pada Senin, 5 Februari 2018 pagi. Data sementara, terdapat 4 titik longsor yaitu di sekitar Attaawun, Widuri, Grand Hill, dan Riung Gunung.

Bencana longsor dan banjir juga mengepung wilayah Bogor. Dampak longsor paling parah terjadi di wilayah Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor yang menyebabkan tanah dasar rel kereta api ambles. Rel sepanjang 40 meter tergantung seperti jembatan.

Material longsor menimbun sedikitnya tiga rumah yang dihuni belasan orang. Kejadian itu melukai tujuh orang.

Petugas menduga terdapat warga lain yang tertimbun material longsor. Mereka langsung melakukan pencarian warga yang hilang hingga akhirnya dihentikan pada Senin malam akibat kurang penerangan diperburuk guyuran hujan.***

You voted 'senang'.

Baca Juga

Tiga Isu Ini Bisa Jegal Jokowi di Pilpres 2019

JAKARTA, (PR).- Nama Jokowi diperkirakan masih memiliki taji yang cukup kuat untuk maju ke Pilpres 2019. Elektabilitasnya memang tertinggi di antara nama-nama lain.