CIBINONG, (PR).- Bencana longsor dan banjir terjadi secara merata di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, Senin 5 Februari 2018.

CIBINONG, (PR).- Bencana longsor dan banjir mengepung wilayah Bogor. Dampak longsor paling parah terjadi di wilayah Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor yang menyebabkan tanah dasar rel kereta api ambles. Rel sepanjang 40 meter tergantung seperti jembatan.
Material longsor menimbun sedikitnya tiga rumah yang dihuni belasan orang. Kejadian itu melukai tujuh orang.
Petugas menduga terdapat warga lain yang tertimbun material longsor. Mereka langsung melakukan pencarian warga yang hilang hingga akhirnya dihentikan pada Senin malam akibat kurang penerangan diperburuk guyuran hujan.
"Kita tidak tahu pasti apakah mereka (warga yang hilang) ada di rumah atau tidak saat kejadian. Kita hanya menyimpulkan rumah itu dihuni sejumlah warga," kata Koesparmanto. Proses pencarian melibatkan alat berat milik kontraktor pembangunan Jalan Tol Bogor-Cianjur-Sukabumi (Bocimi) dilanjutkan Selasa 6 Februari 2018 pagi.
Jadwal kereta api terganggu
Sementara itu, kerusakan yang terjadi pada jalur kereta api menyebabkan jadwal perjalanan kereta api Bogor-Sukabumi dan sebaliknya terganggu. Bagian Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional I, Edy Kuswoyo menyatakan perjalanan kereta api di jalur tersebut terpaksa dibatalkan.
"Kami belum bisa memastikan sampai kapan operasional kereta api jalur tersebut dihentikan, tergantung bagaimana perbaikan yang rusak itu," kata Edy menilai kerusakan di lokasi tersebut cukup parah. Longsor menurutnya terjadi di dua lokasi berbeda.
Longsor pertama terjadi pukul 09.25 di kilometer 20+7/8 antara Stasiun Cicurug-Cigombong, disusul longsor di kilometer 13+800 antara Stasiun Bogor-Maseng pukul 12.45. Kerusakan terparah menurut Edy, terjadi pada longsor kedua. PT KAI langsung menerjunkan tim k lokasi untuk memperbaiki kerusakan dan mengantisipasi longsor susulan.***