Nurul Arifin-Ruli Hidayat Janjikan Insentif untuk Imam, Khatib, dan Marbot

Nurul Arifin-Chairul Y Hidayat/ARMIN ABDUL JABBAR/PR
POLITISI Partai Golkar, Nurul Arifin (kanan) bersama kader Partai Demokrat, Chairul Y Hidayat melakukan salam komando saat Jumpa pers di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat 10 Oktober 2017. Keduanya secara resmi diusung koalisi Partai Golkar dan Partai Demokrat untuk maju dalam Pilkada Kota Bandung 2018 mendatang.*

BANDUNG, (PR).- Forum Imam Khatib Kota Bandung menginginkan calon Wali Kota Bandung membuat program-program keagamaan mulai dari tingkat yang terdekat dengan masyarakat. Dengan harapan itu, mereka turut menyampaikan aspirasi masyarakat yang membutuhkan pembangunan dalam segi rohani.

"Masyarakat ini yang paling penting disentuh adalah nilai rohaniahnya. Dengan pengetahuan agamanya, kemudian kesadaran dia beragama, secara otomatis dia akan hidup mengikuti aturan yang ada. Setelah dia sadar beragama secara otomatis akan taat juga kepada perda dan perwal," tutur Sekretaris Forum Imam Khatib Kota Bandung Burhanudin Asyirbauni, di Posko Pemenangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat, di Jalan Tamblong, Bandung, Jumat, 2 Februari 2018.

Mewakili forum itu, ia merasa terhormat diundang tokoh masyarakat yang punya perhatian dengan aktivitas keagamaan, terutama yang dekat dengan masyarakat. 

Saat ini, kata dia, Forum Imam Khatib yang berjumlah 2 ribu lebih tersebar di seluruh kota, masing-masing 25 orang per keecamatan. Mereka berperan memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat, khususnya para khatib dan imam masjid.

Pertemuan dengan Ruli, panggilan Chairul dan Nurul itu dijadikan kesempatan mendalami visi dan misi calon pemimpin Kota Bandung ke depan.

"Kesannya sangat menyenangkan sekali, terutama keakrabannya sangat luar biasa. Mungkin ada kedekatan emosional setelah beliau menyampaikan teori-teori ekonominya. Alhamdulillaah beliau ini menjanjikan akan ada insentif imam dan khotib dan juga marbot, juga ada peningkatan insentif untuk RT dan RW, ini yang sangat mencengangkan buat kami. Mudah mudahan apa yang disampaikan beliau benar adanya," ujarnya. 

Chairul Yaqin Hidayat mengatakan, mereka dan forum tersebut akan sama-sama berjuang. Satu pejuang dari mimbar keagamaan, sementara ia dan Nurul berjuang dari kebijakan-kebijakan publik. 

"Kita akan mengembangkan penguatan koperasi masjid, memberdayakan yang membangunkan kita untuk salat yakni para marbot. Terus kita akan bangun industri halal sebagai destinasi wisata Bandung," ujarnya.

Sementara Nurul Arifin menyambut baik adanya jembatan dari para imam masjid ini untuk memberikan dukungan kepada calon wali kota yang berasal dari kaum perempuan. 

"Ini buat saya dukungan moral yang besar pada hari ini. Dukungan moral yang besar, karena saya merasa bahwa banyak orang-orang masih bisa menerima perempuan menjadi pemimpin kotanya, bukan hanya di dalam keluarga," tuturnya. 

Jangan Terprovokasi

Dalam kesempatan itu, Nurul juga menyampaikan keprihatinannya atas kasus penganiayaan yang berujung kematian seorang pengurus ormas keagaaman di Kota Bandung. Ia berharap warga tidak terprovokasi dengan informasi yang meragukan, terutama yang berasal dari luar pernyataan resmi aparat penegak hukum, instansi, dan media resmi.

"Dengan hukuman yang belaku, polisi bisa mengambil tindakan tegas. Jangan sanpai ini menjadi isu-isu yang berkembang liar dan kemana-mana. Harapan saya, kita bersama-sama memagari setiap perkembangan, kita jaga keamanan ini bersama-sama," ujarnya.

Terpisah, bakal calon wali kota Bandung Oded M Danial juga mengajak masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait kasus penganiayaan ulama itu dengan Pilwalkot dan Pilkada. Ia merasa prihatin karena kebetulan kasus tersebut menimpa ulama. "Tapi saya berharap ini murni musibah saja, tidak ada hubungan dengan hal lain. 

Kita menunggu perkembangan dari pihak kepolisian," ujar Oded, seusai menjenguk korban yang terkena ledakan gas dari tabung, di RS Santo Yusuf.

Oleh karena itu, ia mengimbau warga Bandung dan Jawa Barat agar tidak terpancing dengan terjadinya kasus penganiayaan itu.

"Jangan melakukan tindakan yang tidak diinginkan. Ikuti saja proses hukum, kasusnya sedang ditangani pihak kepolisian. Saya tetap ingin kita sama-sama menjaga kondusifitas," tuturnya.***

Baca Juga