
PALABUHARATU, (PR).- Gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Sukabumi, Selasa, 23 Januari 2018. Goyangan gempa bumi tidak hanya membuat panik warga, tapi juga merusak sejumlah bangunan warga.
Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi sejauh ini belum mengumumkan secara resmi dampak akibat terjangan bencana gempa bumi. Namun, sejumlah informasi terkait kerusakan rumah warga telah diperoleh.
Di Kamung Rawa Belut RT 05/07, Desa Cirenghas, Kecamatan Cirenghas, sejumlah rumah warga rusak berat karena terjangan gempa bumi. Kendati tidak menimbukan korban jiwa, tapi kepanikan sempat dirasakan warga setempat.
“Kami masih belum mengetahui jumlah pasti akibat gempa bumi. Hanya saja, diperoleh informasi satu rumah diyakini rusat berat. Tidak hanya atap rumah ambruk, tapi dinding banguan rumah warga mengalami retakan,” kata warga Rawa Belut, Cirenghas, Ipin.
Gempa bumi 6,1 Skala Richter juga telah merusak bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMPN) I, Warung Kiara. Kerusakan tidak hanya terjadi pada dua ruangan kelas, tapi kondisi serupa pada ruangan kepala sekolah. Bahkan asbes sejumlah ruangan rusak berat.
“Beruntung runtuhan asbes tidak menimpa para pelajar. Mereka berhasil keluar menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi,” kata Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan, SMPN Warung Kiara, Sri .
Sementara itu, Koordinator SAR Daerah (Sarda) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidiq mengatakan masih terus mengumpulkan informasi. Hingga petang, beberapa rumah Kampung Sukatani RT 04/01 Desa Wangunsari dan Kantor Afdeling Ganesha Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, mengalami kerusakan. “Tidak ada korban jiwa,” katanya.
Selain itu, kata Okin Fajri, kerusakan juga terjadi di wilayah Kecamatan Surade dan Kecamatan Simpenan. Rata-rata rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap. Hanya saja, Sarda masih belum mengetahui jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan.
“Kami masih terus melakukan pendataan dan mengirimkan relawan untuk membantu proses evakuasi bila memang dibutuhkan warga setempat,” katanya.
Gempa berkekuatan 6,1 SR berada di 7.21 LS,105.91 BT atau 81 km Barat Daya Lebak, Banten di kedalaman sekitar 10 km, menyebabkn aktivitas warga terganggu. Bahkan di Palabuhnratu diperoleh informasi warga sempat berlarian keluar rumah. Begitupun sejumlah pegawai Pemkab Sukabumi berlarian menyelamatkan diri.***